ADAT TRADISI SELIKURAN YANG DI HADIRI BUPATI GUNUNGKIDUL

Operator 31 Maret 2024 23:45:52 WIB

Pundungsari (SIDA)- Malam Selikuran adalah tradisi yang dilaksanakan di bulan Ramadhan memasuki hari yang ke dua puluh satu atau dalam bahasa jawa "selikur".

Adat tradisi "Selikuran" sering dilakukan oleh orang Jawa yang menganut agama islam.

Dalam Islam sendiri, malam ke dua puluh satu Ramadhan juga sebagai tanda menyambut datangnya malam Lailatul Qadar. Malam kemuliaan yang digambarkan lebih baik dari seribu bulan.

Untuk tradisi Selikuran di masyarakat, dilakukan dengan dilakukannya kenduri oleh masyarakat. Tradisi tersebut juga masih mendarah daging di masyarakat Kalurahan Pundungsari, Kapanewon Semin.

Masyarakat akan melakukan kenduri di Balai Padukuhan masing-masing sebagai puncak acara Selikuran dengan membawa berbagai macam hidangan yang dikumpulkan menjadi satu. Kali ini di padukuhan pelem kalurahan pundungsari beda dari pada tahun sebelumnya, pada acara ini selikuran di adakan di masjid AS SHIDIQ Padukuhan Pelem Kalurahan Pundungsari. Hadir dalam acara selikuran ini Bupati Gunungkidul, Kundha Kabudayan, Panewu,Danramil, Kapolsek, Serta Pamong Kalurahan Pundungsari.

Setelah acara selikuran selesai dilanjutkan mauidzoh hasanah oleh bpk ARIF GUNADI dari wonosari

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar